Jumat, 16 Maret 2012

Raja dan Burung Kenari

     Di suatu negeri terdapat sebuah istana yang megah.Di istana itu tinggal seorang raja. Di belakang istana terhampar hutan pinus. Di hutan pinus itu, sering terdengar suara burung kenari yang sangat merdu. Anehnya, burung itu hanya bernyanyi 2 kali sekari yaitu menjelang subuh dan magrib.
     Raja tergoda oleh suara burung itu. Raja pun memerintahkan semua pengawalnya untuk menangkap burung itu, namun sangat sulit. Para pengawal takut Baginda murka. Jika Baginda Raja sampai murka, mereka semua bisa kena hukum berat.
     Tiba- tiba seorang tukan sapu istana menawarkan diri. Tentu saja, para pengawal dan  para menteri merasa terhina. "Tahu apa kamu tentang burung kenari itu?Kami saja yang berusaha menangkap burung tersebut selama satu bulan ini tidak mampu!" ujarMenteri Kemakmuran.
     Si tukang sapu tidak menjawab. Menjelang Subuh, ia pergi ke belakang istana. Dengan mudahnya, ia berhasih menangkap burung itu. Seiring terbitnya mentari, si tukang sapu menyerahkan burung itu kepada Menteri Kemakmuran untuk selanjutnya di serahkan kepada Baginda Raja. Akhirnya, sang menteri memperoleh hadiah berupa 2 jabatan sekaligus.
     Si burung kenari di tempatkan di sangkar emas. Akan tetapi, sejak berada dalam sangkar, burung itu hanya bernyanyi satu kali yaitu menjelang subuh saja. Baginda Raja menjadi kesal.
     Menteri Kemakmuran meminta bantuan si tukang sapu. Dengan lambaian tangannya, sang burung bernyanyi tiada henti. Menteri Kemakmuran cepat- cepat mendekat agar Gaginda Raja melihat bahwa dialah yang berperan. Tiba- tiba sang burung berhenti bernyanyi dan seketika itu pun juga kelakuan sang menteri terbongkar. Raja pun memecatnya. Akhirnya, sang tukang sapu diangkat menggantikan Menteri Kemakmuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar