Selasa, 20 Maret 2012

Tangisan Tengah Malam

     Pada malam hari di dekat pohon beringin yang besar, terlihat ada tiga orang pria yang berwajah menyeramkan sedang mengancam gadis yang tak berdaya. Pria- pria itu terlihat terus memukuli gadis itu.
Pria berwajah menyeramkan:"Cepat katakan dimana benda itu! Jika kau tidak meu memberi tau kau akan du bunuh!".
Gadis tak berdaya:"Sumpah! Aku tidak tau! Tolong ampuni aku....".
     Gadis itu tidak bisa berbuat apa- apa. Pria- pria itu terus memukuli gadis itu, ia hanya bisa menahan sakit. Setelah terlalu banyak pukulan- pukulan besi yang dihantamkan kepada gadis itu, ia pun meninggal dunia. Setelah korbannya terbunuh, pria- pria itu pun pergi dan mengubur mayat gadis itu didekat pohon tersebut.
     Beberapa tahun kemudian, tempat itu sedah menjadi kawasan perumahan yang cukup bagus untuk orang- orang kaya. Tetapi pohon itu tidak ditebang karena sudah terlalu besar. Disana sekarang ada orang baru yang membeli rumah dikawasan itu bernama Suwarno yang memiliki putri bernama Diana. Diana adalah anak yang selalu ceria. Tetapi belakangan ini sejak mereka pindah kerumah itu, Diana sering mimpi buruk dan juga wajahnya yang ceria berubah menjadi wajah yang muram. Setiap malam, Diana selau bermimpi buruk. Suatu hari, saat Diana hendak pergi tidut, tiba- tibaia membuka pintu rumah dan berlari ke arah pohon besar itu sambil berkata "Tolong ampuni aku! Tolong ampuni nyawaku! Jangan bunuh aku!". Diana terus saja mengatakan itu. Keesokan harinya, ayahnya Suwarno memanggil orang pintar untuk menyembuhkan Diana. Orang pintar itu lalu mengambil segelas air yang telah ia doa- doakan lalu disemburnya air itu ke wajah Diana. Tiba- tiba dari kepala Diana keluar asap berwarna putih yang menjelma menjadi Seorang wanita berbaju putih dan berambut panjang. Ia berkata "Tolong kuburkan jenazahku dengan layak. Tubuhku ada didekat pohon besar itu" ujar hantu tersebut. Setelah menyampaikan pesan, asap putih hilang begitu saja. Dan tiba- tiba Diana kembali seperti semula. Dan warga- warga menguburkan jenazah gadis itu dengan layak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar